Code
Division Multiplexing ( CDM )
Code
Division Multiplexing (CDM) adalah teknik di mana setiap saluran mentransmisikan
bit sebagai urutan saluran khusus kode pulsa. Transmisi ini kode biasanya
dilakukan dengan mengirimkan serangkaian tergantung waktu unik dari pulsa
pendek, yang ditempatkan di dalam chip yang kali dalam waktu yang sedikit lebih
besar. Semua saluran, masing-masing dengan kode yang berbeda, dapat
ditransmisikan pada serat yang sama dan asynchronous demultiplxed. Lain-lain
banyak digunakan teknik akses jamak yang Time Division Multiple Access (TDMA)
dan Frequency Division Multiple Access (FDMA).
Code
Division Multiplex teknik yang digunakan sebagai teknologi akses, yaitu Code
Division Multiple Access (CDMA), dalam Sistem Telekomunikasi Universal Mobile
(UMTS) standar untuk generasi ketiga (3G) komunikasi mobile yang diidentifikasi
oleh ITU. Aplikasi lain yang penting dari CDMA adalah Global Positioning System
(GPS).
Namun,
istilah Code Division Multiple Access (CDMA) juga banyak digunakan untuk
merujuk kepada sekelompok implementasi spesifik dari CDMA didefinisikan oleh
Qualcomm untuk digunakan dalam telepon seluler digital, yang meliputi IS-95 dan
IS-2000. Kedua menggunakan istilah ini berbeda dapat membingungkan. Sebenarnya,
CDMA (standar Qualcomm) dan UMTS telah bersaing untuk diadopsi di banyak pasar.
CDM Dirancang untuk menanggulangi kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh teknik
multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM. Contoh aplikasinya pada saat ini
adalah jaringan komunikasi seluler CDMA (Flexi).
Prinsip
kerja dari CDM adalah sebagai berikut :
1. Kepada
setiap entitas pengguna diberikan suatu kode unik (dengan panjang 64 bit) yang
disebut chip spreading code.
2. Untuk
pengiriman bit ‘1’, digunakan representasi kode (chip spreading code) tersebut.
3. Sedangkan
untuk pengiriman bit ‘0’, yang digunakan adalah inverse dari kode
tersebut.
4. Pada
saluran transmisi, kode-kode unik yang dikirim oleh sejumlah pengguna akan
ditransmisikan dalam bentuk hasil penjumlahan (sum) dari kode-kode tersebut.
5. Di
sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode tersebut akan dikalikan
dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code) untuk
diinterpretasikan.
Code
division multiplexing (CDM) memungkinkan sinyal dari serangkaian
sumber-sumber independen untuk ditransmisikan pada saat yang sama melalui pita
frekuensi yang sama. Hal ini dicapai dengan menggunakan kode ortogonal untuk
menyebarkan sinyal masing-masing selama band frekuensi besar umum Pada
penerima, kode ortogonal yang sesuai kemudian digunakan lagi untuk memulihkan
sinyal tertentu ditujukan untuk pengguna tertentu.
Prinsip
kunci dari CDM adalah spread spectrum.
Spread spectrum merupakan
sarana komunikasi dengan fitur berikut:
1.
|
Setiap
sinyal informasi-bantalan ditransmisikan dengan bandwidth lebih dari
bandwidth minimum yang diperlukan untuk mengirim informasi.
|
2.
|
Bandwidth
meningkat dengan menggunakan kode penyebaran yang independen dari
informasi.
|
3.
|
Penerima
memiliki pengetahuan sebelum kode menyebarkan dan menggunakan pengetahuan ini
untuk memulihkan informasi dari sinyal, yang diterima menyebar-out.
|
CDM
(Code Division Multiplexing), biasa dikenal sebagai Code Division Multiple
Access (CDMA), merupakan sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema
pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak
berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun
dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan
dengan tiap kanal yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi konstruktif
dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. Singkatnya, CDM dapat
melewatkan beberapa sinyal dalam waktu dan frekuensi yang sama. Tiap kanal
dibedakan berdasarkan kode-kode pada wilayah waktu dan frekuensi yang sama.
CDMA
mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara
bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm. CDMA mulai banyak digunakan
dalam setiap system komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS)
dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir
didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu
insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga
cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien
untuk komunikasi seluler terrestrial.
sumber :http://ozygazebo.blogspot.com/2011/11/code-division-multiplexing-cdm.html
0 comments:
Post a Comment