Frequency
Division Multiplexing (FDM)
sistem FDM, umumnya terdiri dari 2
peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi (repeater transmission
line):
1.
Peralatan Terminal (Terminal Equipment)
Peralatan terminal terdiri dari bagian yang mengirimkan sinyal frekuensi ke
repeater dan bagian penerima yang menerima sinyal tersebut dan mengubahnya
kembali menjadi frekuensi semula.
2.
Peralatan Penguat Ulang (Repeater
Equipment) Repeater equipment terdiri dari penguat (amplifier) dan equalizer
yang fungsinya masing-masing untuk mengkompensir redaman dan kecacatan redaman
(attenuation distortion), sewaktu transmisi melewati saluran melewati saluran
antara kedua repeater masing-masing.
Frequency Division Multiplexing (FDM)
adalah teknik menggabungkan banyak saluran input menjadi sebuah saluran output
berdasarkan frekuensi. Jadi total bandwith dari keseluruhan saluran dibagi
menjadi sub-sub saluran oleh frekuensi.
Contoh Penggunaan FDM
Pada penyiaran radio yang menggunakan
gelombang FM, frekuensi mulai dari 88 MHz s/d 108 MHz digunakan untuk penyiaran
radio FM komersil. Frekuensi 88-108 MHz dibagi ke sub-band 200 KHz. Bandwidth
dengan frekuensi 200 KHz sudah mencukupi untuk penyiaran radio FM dengan
kualitas yang tinggi. Stasiun radio dapat dikenali dengan frekuensi pusat dari
saluran masing-masing (ex: 91.5 MHz, 103.7 MHz). Sistem ini dapat memungkinkan
pendengar radio mendengar sekitar 100 stasiun radio yang berlainan. Contoh lain
dari penggunaan FDM: pada jaringan telepon analog dan jaringan satelit analog.
Selain itu ide dasar FDM digunakan dalam teknologi saluran pelanggan digital
yang dikenal dengan modem ADSL (Asymetric Digital Subcriber Loop ).
Kelebihan:
FDM tidak sensitif terhadap
perambatan /perkembangan keterlambatan. Tehnik persamaan saluran (channel
equalization) yang diperlukan untuk sistem FDM tidak sekompleks seperti yang
digunakan pada sistem TDM.
Kekurangan:
Adanya kebutuhan untuk memfilter
bandpass, yang harganya relatif mahal dan rumit untuk dibangun
(penggunaan filter tersebut biasanya digunakan dalam transmitter dan receiver)
Penguat tenaga (power amplifier) di
transmitter yang digunakan memiliki karakteristik nonlinear (penguat linear
lebih komplek untuk dibuat), dan amplifikasi nonlinear mengarah kepada
pembuatan komponen spektral out-of-band yang dapat mengganggu saluran FDM yang
lain.
0 comments:
Post a Comment